#Post Title #Post Title #Post Title #Post Title #Post Title #Post Title
Sunday, 28 September 2014

PRAKTIKUM 2: PEMBUATAN DAN MANAJEMEN TABEL


SQL (Sturctured Query Language) adalah bahasa yang digunakan untuk mengakses data. Dalam basis data, bahasa ini merupakan bahasa standar yang digunakan dalam manajemen basis data rasional. Sasaran SQL: menciptakan basis data dan struktur relasi, melakukan manajemen tingkat dasar,membentuk query sederhana dan kompleks, melakukan tugas-tugasdengan seminimal mungkin memakai struktur dan sintaks perintah relative mudah dipelajari, dan harus portable.

Secara umum, SQL terdiri dari tiga perintah, yang pertama Data Definition Language (DDL), yang berhubungan dengan pendifinisian suatu struktur database, DDL mempunyai beberapa perintah dasar, yaitu create, alter, rename, dan drop. Yang kedua adalah  Data Manipulation Language (DML), yang berhubungan dengan manipulasi atau pengelolaan data dalam tabel, Perintah yang termasuk DML antara lain select, insert, update, dan delete. Kemudian yang terakhir adalah Data control Language (DCL), yang berhubungan dengan manipulasi user dan hak akses, perintah yang termasuk DCL antara lain grant dan revoke.

Sebuah tabel terdiri dari baris (row) dan kolom (column), jumlah dan nama kolom harus didefinisikan di awal pembuatan. Sedangkan baris merupakan sebuah variable yang dapat dihapus dan diisi kapanpun, sehingga jumlahnya selalu berubah sesuai dengan jumlah data yang ada di dalamnya. Setiapkolom dalam tabel mempunyai tipedata, yang berfungsi untuk membatasi jenis data yang bias dimasukkan di dalamnya sehingga mempermudah dalam menggunakan dan melakukan pengelolaan. Sangat disarankan apabila akan membuat sebuah tabel, sebaiknya membuat aturan khusus dalam penentuan tabel-tabel yang akan dibuat dan memberikan nama kolom maupun tipe datanya.

Di sini akan dijelaskan bagaimana membuat tabel dengan menggunakan dua aplikasi, yakni postgresql dan phpmyadmin. Selamat menikmati :D

  1. Pembuatan tabel
Pada perintah di atas, beberapa hal yang perlu diperhatikan:

  • CREATE TABLE merupakan perintah dasar dalam pembuatan tabel
  •  identitasNIM merupakan nama tabel yang dibuat
  • Id_idn, namaDepan_idn, namaBelakang_idn, tgl_lahir_idn, status_idn dan  alamat_idn merupakan nama field
  • Integer, varchar, date, Boolean dan text merupakan tipe data dari field
  • NOT NULL merupakan option untuk menyatakan bahwa suatu field tidak boleh kosong
  •  Primary key merupakan perintah untuk menentukan field mana yang akan dijadikan primary key pada tabel
  • 10 di belakang tipe data merupakan panjang maksimal dari suatu field
  • Untuk tipe data date dan text, panjang karakter maksimal tidak perlu ditentukan
  • Pada postgresql setiap perintah harus diakhiri dengan tanda titik koma (;)

Selanjutnya untuk melihat tabel yang sudah ada ketikan \d nama_tabel;





Untuk menghapus kolom “alamat_idn”


Untuk menambahkan kolom “pekerjaan_idn” pada tabel pegawai. Jangan lupa sertakan tipe data dan panjang karakter maksimal kolom


Untuk mengubah nama tabel
Untuk mengubah nama kolom


 



Untuk mengubah tipe pada suatu kolom


Query untuk menghapus tabel



Untuk membuat tabel temporary. Temporary tabel ini merupakan tabel sementara, artinya tabel tersebut akan hilang apabila kita keluar dari aplikasi

Sekarang bagaimanakah menghapus hak akses kepada suatu user? Gunakan revoke all on table nama_tabel from user;


 


Setelah di revoke kini lakukan pengecekan, caranya dengan membuka sql shell kembali, kemudian log in dengan user yang direvoke tadi. Ketik select*from nama_tabel;

Berikan hak akses kembali dengan menggunakan grant all on table nama_tabel to user;
 



Kemudian kita buat turunan dari suatu tabel atau yang disebut inherits
 


Selanjutnya bagaimanakah query yang digunakan pada phpmyadmin?
Untuk membuat tabel digunakan query create table, sama seperti postgresql, hanya saja primary key diletakkan setelah menuliskan semua namaa field. Di sini titik koma(;) tidak diperhatikan

Untuk menampilkan tabel, tuliskan desc nama_tabel


Untuk menghapus kolom, sebenarnya sama dengan sql shell, hanya saja di mysql ini tidak perlu menuliskan “column” pada query nya



Untuk menambahkan field atau kolom











Tugas Rumah
 




 

Kesimpulan
Berdasarkan hasil perbandingan antara menggunakan postgresql dengan phpmyadmin, tidak terdapat banyak perbedaan query, hanya saja query pada phpmyadmin sedikit lebih simple dari pada postgresql, kemudian pada phpadmin tidak dibedakan antara huruf besar dan kecil, juga tidak mempermasalahkan titik koma(;) diakhir perintah. 

Seperti contoh pada postgresql pada saat mengubah nama kolom pada tabel, digunakan query alter table nama_tabel rename column “nama_kolom” to “nama_kolom_baru”; sedangkan pada phpmyadmin hanya menggunakan query alter table “nama_tabel” change “nama_kolom” “nama_kolom_baru” option. Maksudnya option di sini adalah tipe data dan panjang data dari kolom tersebut.

Kemudian untuk menampilkan tabel, pada postgresql,hanya menggunakan query \d nama_tabel dan pada phpmyadmin menggunakan desc nama_tabel

Sumber:
Musthafa, Aziz. 2014. Modul Praktikum Desain Basis Data. Fakultas Sains Dan Teknologi UIN Malang.
Solichin, Achmad. 2010.  MySQL 5 Dari Pemula Hingga Mahir. Jakarta: Universitas Budi Luhur.  (http://achmatim.net, achmatim@gmail.com) diakses pada tanggal 20 September 2014.
Sofwan, Akhmad. 2007.  Belajar Mysql dengan Phpmyadmin. http://www.unej.ac.id/files/pdf2/sofwan-mysqldanphpmyadmin.pdf diakses pada tanggal 20 September 2014.

 




[ Read More ]